Rabu, 30 Maret 2016

Tiap Anak Butuh 9 Life Skills Ini di Hidupnya

Beda zaman beda cara ngasuhnya. Beda masa beda pula kebutuhannya. Kalau dulu waktu kita kecil, dunia sekitar ramah dan bersahabat. Tapi sekarang banyak beredar berita dan cerita yang cukup bikin kita ngeri dan was-was terhadap keselamatan anak-anak kita. Sangat penting bagi ummi-abi, untuk memberikan bekal yang cukup untuk tumbuh kembang dan keselamatan mereka dimanapun berada. Karena kita tidak bisa selalu ada disamping mereka selama 24 jam. Kesembilan life skills berikut dapat menjadi bekal yang dibutuhkan anak pada berbagai situasi.

9 life skills anak
credit:stocksnap.io

1.     Mengatur waktu
Pagi-pagi itu adalah jam sibuk bagi kita para Ummi, suami berangkat kerja, anak-anak berangkat sekolah, buat sarapan, buat bekal, menyiapkan pakaian dan masih banyak lagi sederet kesibukan lainnya. Belum lagi, sulitnya membangunkan anak, terkadang buat kita kewalahan. Maka dari itu, life skill ini perlu kita bekali untuk anak. Mengatur waktu penting sekali untuk membuat anak lebih disiplin. Ajarkan manajemen waktu sedini mungkin dengan cara yang asyik. Misal jika anak berumur balita buat jadwal makan, mandi, bermain, dan tidur siang di waktu yang sama setiap harinya. Cara ini efektif saya gunakan pada anak saya (baca shalu) yang berumur 18 bulan. Sejak bayi, saya biasakan shalu sarapan di jam 7 pagi, setelah sarapan mandi dan lanjut tidur. Pola ini berdampak positif pada tumbuh kembang dan pola makannya. Tidak perlu repot jika saya sediakan makan di jamnya, otomatis dia akan makan dengan lahap. Sebaliknya kalau saya telat atau tidak konsisten, shalu sering tantrum dan kolokan. Jadi mulailah membuat jadwal rutin untuk anak kita, tak perlu terlalu ketat, cukup buat hal penting saja yang dijadwalkan seperti makan, tidur, mandi dan bermain.

bertahan hidupdi alam
credit:stocksnap.io
2.     Keahlian bertahan hidup di alam
Bagi ummi-abi yang memiliki anak yang sudah masuk usia sekolah, keahlian bertahan hidup di alam sudah bisa kita bekali pada mereka. Kompak dengan suami, ajak anak pergi ke tempat terbuka seperti menikmati alam, hiking, dan mengeksplor tempat-tempat terbuka lainnya (sungai, danau, naik gunung). Ajak anak belajar membuat api unggun, mendirikan tenda, menyatu dengan alam dan bertahan hidup di alam yang pastinya baru dan asing bagi mereka. Sesuaikan tempat dengan usia anak untuk menyesuaikan tingkat kesulitan tantangan yang akan dilewatinya. Keahlian ini berguna untuk mereka agar bisa survive dalam keadaan apapun.

berkebun
credit:stocksnap.io
3.     Berkebun
Memperkenalkan anak pada makhluk hidup lain selain manusia sangatlah penting. Cara ini dapat menumbuhkan rasa cinta pada tumbuhan. Saat ini banyak sekali masalah yang timbul akibat perusakan alam, itu adalah bukti bahwa kehidupan saat ini tidak selaras dengan alam dan menimbulkan banyak bencana. Anak –anak adalah aset berharga untuk kita bentuk  menjadi generasi yang lebih baik. Dengan mengajaknya berkebun, secara langsung mereka akan belajar menghargai alam dan menyayangi tumbuhan.
4.     Pertolongan pertama pada saat kecelakaan
Terjatuh saat bermain seringkali terjadi pada anak. First Aid skill sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini. mulailah dengan langkah  sederhana seperti cara membersihkan luka, mengobati dengan antiseptik, sampai cara menutup luka dengan perban/plester. Selain dapat mencegah terjadinya infeksi, kemampuan ini akan membuat anak lebih tenang ketika menghadapi situasi yang serupa. api anak perlu tahu dan mampu jika sesekali harus mencuci pakaian atau sepatunya sendiri.

5.     Berenang
keahlian berenang
credit:stocksnap.io
Banyak manfaat yang didapat dari berenang. Salah satunya menstimulasi gerak motorik anak.  Sebaiknya kita berikan keahlian ini sedini mungkin pada anak. Selain menyenangkan, berenang akan membuat anak lebih aktif.